Jumat, 21 Agustus 2009

Menahan Marah karena ALLAH

Marah adalah fitrah manusia. Yang dimaksud dengan fitrah itu adalah sesuatu yang sudah ada pada diri manusia sejak awal penciptaannya, bisa berkembang atau menyusut, namun tidak hilang.
Orang yang bertakwa adalah orang yang pandai menahan marah karena ALLAH.
ALLAH swt berfirman:
" Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Q.S. Ali Imran: 133 - 134).
Orang yang pandai menahan marah berarti ia telah bersabar, dan sesungguhnya ALLAH bersama orang-orang yang sabar.
RosuluLLAH saw bersabda:
"Sabar adalah satu perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan surga" (HR. Tabrani).
RosuluLLAH saw telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara meredakan marah dalam hadits beliau.
RosuluLLAH saw bersabda:
" Sesungguhnya marah itu adalah bara api. Maka barangsiapa merasakan demikian, jika ia sedang berdiri, maka hendaklah ia duduk, dan bila sedang duduk, hendaklah berbaring." (HR. Abu Laits).
Dalam hadits lain, RosuluLLAH saw bersabda:
" Jauhilah olehmu perbuatan marah-marah karena marah itu menyalakan api dalam qolbu anak Adam. Bukankah orang yang marah-marah itu merahlah matanya dan tegang urat-urat lehernya. Maka apabila seorang merasakan yang demikian, hendaklah berbaring dan merebahkan badannya di tanah." (HR. Abu Laits).
wALLAHu a'lam.
(sumber: buku 'Muslim Sejati')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar